Selasa, 15 Maret 2011

Kriptografi Klasik 1

Kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan yang dikirim sampai ke
tujuan. Dalam perkembangannya kriptografi digunakan juga untuk mengindentifikasi
pengiriman pesan dengan tanda tangan digital dan keaslian pesan dengan sidik jari digital(fingerprint).Sejarah kriptografi klasik yaitu metode enkripsi yang menggunakan kertas dan pensil atau mungkin dengn bantuan alat sederhana.
Ada empat tujuan mendasar dari ilmu kriptografi ini yang juga merupakan aspek keamanan informasi yaitu :
1.Kerahasiaan, adalah layanan yang digunakan untuk menjaga isi dari informasi dari siapapun kecuali yang memiliki otoritas atau kunci rahasia untuk membuka/mengupas informasi yang telah disandi.

2.Integritas data, adalah berhubungan dengan penjagaan dari perubahan data secara tidak sah. Untuk menjaga integritas data, sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan pensubsitusian data lain kedalam data yang sebenarnya.

3.Autentikasi, adalah berhubungan dengan identifikasi/pengenalan, baik secara kesatuan sistem maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan melalui kanal harus diautentikasi keaslian, isi datanya, waktu pengiriman, dan lain-lain.

4.Non-repudiasi, atau nirpenyangkalan adalah usaha untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap pengiriman/terciptanya suatu informasi oleh yang mengirimkan/membuat.



Enskripsi merupakan hal yang sangat penting dalam kriptografi agar keamanan data yang dikirimkan bisa terjaga kerahasiaannya.


Model enskripsi yang digunakan secara luas adalah model yang di dasarkan pada Data
Enskription Standart (DES). DES data enskripsi dalam 64 bit block menggunakan 56 bit kunci.
Perubahan kunci memungkinkan perubahan 64 data input dengan suatu urutan dari metode
menjadi 64 bit output. Proses yang sama dengan kunci digunakan kembali untuk mengubah
enskripsi.
Dalam ilmu kriptografi kita mengenal 2 bentuk kriptografi, antara lain :
1. Simetris, kunci yang digunakan untuk enskripsi dan deskripsi adalah sama.
2. Asimetris, kunci yang digunakan untuk enskripsi dan deskripsi adalah berbeda, dimana
untuk enskripsi kita menggunakan kunci public key dan dan untuk mendeskripsikan
kita menggunakan kunci private key dari tujuan.
Kriptografi dengan Teknik Subsitusi Cipher
Subsitusi merupakan menggantian setiapp karakter dari plaintext dengan karakter lainnya. Ada
4 istilah dari subsitusi cipher, antara lain :
• Monoalphabet
• Polyalphabet
• Monograph
• Polygraph.
Subsitusi cipher digunakan pertama adalah persandian pada waktu pemerintahan
Yulius Caesar dikenal dengan Caesar Cipher dengan mengganti posisi huruf awal dari
alphabet.
Contoh : huruf digeser 3 digit

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C

Plaintext : “Saya main computer”
Ciphertext : “VDBDPDLQFRPSXWHU”
Algoritma dar Caesar cipher adalah jika (a=1.b=2, dan seterusnya).
Plaintex diberi symbol “P” dan ciphertext adalah “C” dan kunci adalah “K”.

Rumus untuk enskripsi :

C = E(P) = (P+K) mod (26)

Rumus untuk deskripsi :

P = D(C) = (C–K) mod (26)


Dari contoh di atas, maka enskripsi dapat dilakukan dengan rumus :

C= E(P) =(P+3) mod (26)

Sedangkan untuk deskripsinya adalah :

P = D(C) = (C–3) mod (26)


Caesar Cipher menggunakan satu kunci/Subsitusi deret campur kata kunci :

Contoh : menggunakan kata kunci RINI ANGRAINI

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
R I N A G B C D E F H J K L M O P Q S T U V W X Y Z

Note : huruf yang telah muncul pada Key tidak ditulis kembali.

Plaintext : “Belajar keamanan computer”
Ciphertext : “IGJRFRQHGRKRLRLNMKOUTGQ”


Caesar Chipher menggunakan dua kunci :

Contoh : menggunakan kata kunci pertama : RINI ANGRAINI = RINAG
Kunci kedua : RAHMAT HIDAYAR = RAHMTIDY

K1 .
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
R I N A G B C D E F H J K L M O P Q S T U V W X Y Z

Chipertext

K2 K1 ke K2
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
R A H M T I D Y B C E F G K L N O P Q S U V W X Y Z


Plaintext : “Saya belajar keamanan computer”
Ciphertext : “QPYPBDCPIPOYDPEPFPFKGELUSDO”

Penggunaan dua kunci akan menyulitkan untuk dideteksi, walaupun satu kunci sudah ditemukan. Cara untuk mengubah plaintext menjadi ciphertext adalah dengan menukarkan huruf asli dengan huruf yang sudah memakai kunci (T1) dan mencari huruf yang sama pada T2. Huruf yang akan menjadi ciphertext adalah huruf dari persamaan T2 seperti pada contoh di atas.

Caesar Chipher menggunakan tiga kunci :

Contoh : menggunakan kata kunci pertama : RINI ANGRAINI = RINAG
Kunci kedua : RAHMAT HIDAYAR = RAHMTIDY
Kunci ketiga : DIANA PUTRI = DIANPUTR
K1 .
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
R I N A G B C D E F H J K L M O P Q S T U V W X Y Z

K2
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
R A H M T I D Y B C E F G K L N O P Q S U V W X Y Z

K3 .
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
D I A N P U T R B C E F G H J K L M O Q S V W X Y Z

Untuk tiga kunci pada plaintext dapat digunakan pendistribusian kunci-kunci, dimana plaintext terlebih dahulu dibagi menjadi block-block yang terdiri dari 6 huruf satu block.

Contoh :
Plaintext : “Saya belajar keamanan computer”
Block : Sayabe lajark eamana ncompu terxxx


K1 K2 K3 K1 K2

Maka Cphertext : “SRYRIGFRCRPEPDGDHDLNMKOUSTPXX”


Shift Cipher

Teknik subsitusi shift cipher dengan modulus 26 dengan memberikan angka ke setiap alphabet seperti a=1, b=2, c=3,….,z=25.

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Contoh :
Plaintext : “Lagi senang program”
Angka yang didapat : “11 0 6 8 18 4 13 0 13 6 15 17 14 6 17 0 12”
Kalau key : 11

Maka angka yang didapat adalah :
22 11 17 19 3 15 24 11 24 17 0 2 25 17 2 11 23
Kemudian angka hasil dikonver ke bentuk huruf, sehingga akan didapatkan ciphertext sebagai berikut :

WLRTDPYLYRACZRCLX
Vigenere cipher

Pada Vigenere cipher memungkinkan setiap ciphertext memiliki banyak kemungkinan plaintext-nya, yang dapat dilakukan dengan 2 cara :

• Angka
• huruf

angka :
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Kita memiliki kunci dengan 6 huruf cipher. Jika ditukar dengan angka, maka akan menjadi K=(2, 8, 15, 7, 4, 17). Dengan demikian bila plaintext adalah “Sudah larut malam”

S U D A H L A R U T M A L A M
18 20 3 0 7 11 0 17 20 19 12 0 11 0 12
2 8 15 7 4 17 2 8 15 7 4 17 2 8 15
20 2 18 7 11 2 2 25 9 0 16 17 13 8 1

ciphertextnya adalah :

UCSHLCCZIAQRNIB

Untuk melakukan deskripsi kita juga dapat melakukan dengan kunci yang sama dengan modulus 26.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar