Tampilkan postingan dengan label Analisis Perancangan Jaringan Komputer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Analisis Perancangan Jaringan Komputer. Tampilkan semua postingan

Kamis, 10 Maret 2011

Datasheet Manageable Layer 3

Mengenal Hub,Switch,dan Router

Hub


Hub merupakan peralatan yang dapat menghubungkan beberapa komputer menjadi satu jaringan. Biasanya dikelompokkan berdasarkan jumlah port yang dimiliki. Hub Mendukung media transmisi UTP. Di dalam Hub sendiri terdapat penguat sinyal sehingga dapat dapat menjangkau peralatan yang berjarak hingga 100 meter dari hub dan mengirimkannya kembali hingga jarak yang sama.
Semua transmisi yang masuk ke Hub akan dikirimkan kembali ke semua peralatan yang terhubung ke port-nya untuk diproses lagi oleh masing-masing peralatan tersebut. Kecepatan transfer dalam Hub dibagi antara peralatan yang tersambung, sehingga makin banyak port yang terisi maka kecepatan Hub akan semakin lambat.

Switch


Sekilas Switch sangat mirip dengan Hub, tetapi keduanya berbeda. Pada Switch, paket diteruskan berdasarkan MAC address yang disimpan dalam table MAC Address yang dimiliki Switch. Switch bekerja pada layer 2 pada model OSI.
Cara kerja Switch :
1. Pada saat paket diterima Bridge, akan diperiksa apakah MAC address yang dituju tersambung pada port yang sama dengan MAC address pengirim.
2. Jika pada port yang sama, maka pengiriman paket tidak diteruskan pada port yang lainnya.
3. Jika tidak, maka akan diteruskan ke port jaringan yang mengandung MAC address tujuan.
4. Dengan demikian, terbentuk jalur logikal dalam Switch yang akan membuat dua buah jaringan berkomunikasi, sehingga jaringan lainnya tidak terganggu. Dengan demikian, pada Switch kecepatannya tidak terbagi-bagi, melainkan masing-masing port memiliki bandwidth yang penuh sehingga kecepatan tranfer data-pun akan menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan Hub.
Ada dua jenis Switch, yaitu Unmanageable Switch dan Manageable Switch. Unmanageable Switch hampir sama dengan Hub tetapi jauh lebih cepat dan data hanya dikirimkan kepada port yang memiliki jaringan yang dituju.
Manageable Switch tidak hanya memiliki kemampuan yang sama, juga ditambah dengan kemampuan untuk membuat Virtual LAN dengan melakukan setting terhadap Switch, sehingga dapat diatur pengiriman data hanya dari dan ke jaringan tertentu.

Router


Router adalah peralatan jaringan yang beroperasi pada layer OSI 3 (network layer). Beberapa Router bergabung, menghubungkan beberapa segment jaringan atau bahkan seluruh jaringan.
Router mengirimkan data berdasarkan informasi pada layer 3. Router membuat keputusan berdasarkan jalur terbaik untuk pengiriman data dalam jaringan dan kemudian menghantarkan paket menuju port dan segment yang sesuai.
Router mengambil paket dari peralatan LAN (contohnya workstation) dan berdasarkan informasi layer 3, meneruskannya melalui jaringan. Pada prakteknya, Router kadang-kadang dinyatakan sebagai Layer 3 switching.
Secara umum, Router dibagi menjadi dua buah jenis, yaitu :
1. Static router (Router statis): adalah sebuah Router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
2. Dynamic router (Router dinamis): adalah sebuah Router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan Router lainnya.
Perbedaan Router dengan Bridge, adalah :
1. Router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI, lapisan jaringan dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP.
2. Bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link) dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yaitu MAC address.
3. Bridge sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama, sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya. Selain itu, Bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI.
4. Router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda, seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.
5. Router lebih cerdas dibandingkan dengan Bridge.




Manageabel Switch dan Keunggulannya

Switch Manageabel adalah switch dengan harga tinggi yang dapa dikonfigurasi karena memiliki sistem operasi didalamnya.
Pioneer untuk Switch manageable adalah device dengan merk 'Cisco'. selain Cisco, kebanyakan hanya sebuah Switch murah yang tidak dapat dikonfigurasi (Unmanageable) dan sistem pakainya : tinggal colok. Switchmanageable dibuat untuk meningkatkan keamanan pada sebuah jaringan lokal dan biasa dipakai pada perusahaan-perusahaan elite. karena cara kerjanya, switch manageable dapat juga dikelompokkan menjadi device yang bekerja pada layer 3 OSI Model.

AT-8024

1. Performance AT-8024 :
• Menggunakan LSI chipset dengan kecepatan 125Mhz CPU
• Memiliki Backplane / Switch Fabric 9.6 Gbps yang jauh lebih besar daripada
Unmananaged Switch yang hanya memiliki backplane 4 Gbps
• Memiliki Transfer rate 6.5 Mpps yang jauh lebih besar daripada Unmanaged Switch
yang hanya memiliki transfer rate 2.8 Mpps
• Memiliki Buffer Memory 6 MB yang 2 kali lebih besar daripada Unmamanged Switch
yang hanya memiliki buffer memory 3 MB
>> Membuat proses re-transmit paket data semakin sedikit karena kapasitas buffer
memory yg bisa menampung paket menjadi lebih banyak sehingga lalu lintas
komunikasi data semakin lancer. Akibatnya switch semakin cepat dalam melakukan
processing paket data

Kemampuan AT-8024 :
• Bisa membuat Virtual LAN (VLAN)

>> Suatu kemampuan dimana AT-8024 bisa melakukan pembagian / segmentasi
network menjadi beberapa buah network yang lebih kecil dalam satu fisik switch biasanya
untuk tujuan keamanan data
• Bisa melakukan Port Trunking untuk memperbesar bandwidth jalur Uplink
>> Kemampuan AT-8024 untuk menggabungkan beberapa buah uplink menjadi satu kesatuan uplink sehingga diperoleh bandwidth yang lebih besar
• Dapat mengeset Port Priority dalam komunikasi data
>> Kemampuan AT-8024 yang bisa memberikan tingkat prioritas kepada suatu port tertentu sehingga data yang keluar dari port tersebut bisa segera diproses lebih dulu daripada data yg keluar dari port lain

2. Kemudahan ( Ease of Use )
• Mudah untuk mengkoneksikan device2 networking ke switch AT-8024 tanpa perlu memikirkan lagi susunan kabel straight atau cross yang akan digunakan
>> Karena semua port nya Auto MDI/MDIX
• Mudah karena bisa mengaktifkan dan menon-aktifkan fungsi2 yang ada pada switch tanpa harus meng-console-nya dari dekat.
>> Karena AT-8024 bisa melakukan Outband Management baik dengan cara Telnet ataupun dengan Web Management dari salah satu PC yg terkoneksi pada jaringan
• Mudah karena tidak perlu datang dan berhadapan langsung ke switch untuk mematikan salah satu port pada switch
>> Karena AT-8024 memiliki Port Management dalam manageable software AT-8024
• Mudah untuk di koneksi kan dengan device networking dari vendor lain
>> Karena AT-8024 mengikuti banyak standard IEEE yang mendukung kompatibilitas koneksi antar device networking

3. Monitoring

• Dapat dimonitor secara real time dalam suatu network dengan SNMP Monitoring Software yang sudah ada spt SNMPc versi 5 dari Castle Rock.
>> Karena AT-8024 Support SNMP
• Keadaan switch dan statistik nya dapat dimonitor secara langsung
>> AT-8024 dapat melakukan proses Remote Monitoring (RMON) yang bisa memantau log statistic switching

4. Kelebihan Khusus

• Enhanced Stacking
Satu kelebihan khusus AT-8024 yang bisa mengoptimalkan proses Cascading antar switch AT-8000 Series menjadi proses stacking untuk meningkatkan kinerja koneksi nya

• Port Security
Kelebihan khusus untuk mengunci satu port pada AT-8024 sehingga hanya satu MAC address tertentu yang boleh connect ke port tersebut

• Port Mirroring
Kelebihan khusus AT-8024 yang bisa membuat percakapan data pada satu port di mirror (di copy) persis ke salah satu port pilihan dengan tujuan melihat isi percakapan data port tersebut

• IGMP Snooping
Kelebihan khusus AT-8024 yang bisa membuat paket Multicast tidak di broadcast ulang ke semua port yg ada pada switching


• Fungsi Manageable Swicth

Fungsi Manageable Swicth menggabungkan beberapa segmen atau kelompok LAN. Switch bekerja di layer 2 pada model referensi OSI. Device ini memiliki kemampuan lebih dibanding dengan repeater atau hub.Tidak hanya menghubungkan antar jaringan LAN tetapi juga mampu mengatasi masalahCollision yang di hadapi oleh device hub atau repeater. Serta mampu membuatVLAN.


• Perbedaan Manageable Swicth dengan Non Manageable Swicth

1.Manageable Swicth

Mendukung penyempitan broadcast jaringan denganVLAN, pengaturan accessuser dengan access list, membuat keamanan network lebih terjamin , bisa melakukanpengaturan port yang ada (assign port with Vlan, etc), mudah dalam monitoring trafick dan maintenance network karena dapat diakses tanpa harus berada di dekat switch.

2.Non Manageable Swicth

Tidak memiliki kemampuan switching sederhana lainnya tapi hanya mengulangiapa yang diterima untuk sisa port, Manageable switch lebih baik jika memiliki lebih dari1000 user sebagai jaringan yang mungkin memerlukan pembentukan dan prioritas lalulintas seperti suara dan data dll, dan dikelola sebagai saklar mahal dibandingkan denganunmanaged jadi berpikir sebelum berinvestasi.

Senin, 28 Februari 2011

Pertemuan Pertama

Komputer

Terdiri dari:
a. Komputer server, komputer yang melayani komputer lain yang tidak sebagai client.
b. Komputer client/ workstation, komputer yang dilayani oleh server.

Sedangkan Komponen Jaringan Komputer tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :
1. Komponen Hardware

Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel dan topologi jaringan.
2. Komponen Software

Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.


 Salah satu komponen komputer adalah motherboard .
  • Motherboard adalah komponen komputer tempat kita menancapkan atau memasangkan komponen-komponen komputer lainnya seperti processor, video card, sound card, hard disk, dan lain sebagainya.
     
  • Motherboard berfungsi untuk menghubungkan setiap komponen-komponen komputer tersebut agar bisa saling berkomunikasi satu sama lain. Setiap motherboard memiliki spesifikasi-nya masing-masing, spesifikasi seperti processor apa yang didukungnya dan berapa kapasitas maksimal RAM yang didukung oleh motherboard tersebut.
     
    Komponen Motherboard

    Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali computer yang didukung oleh kompunen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Processor terletak pada socket yang telah disediakan oleh motherboard, dan dapat diganti dengan processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard.
  • Instruction Set Computing (RISC) atau “Komputasi set instruksi yang disederhanakan” pertama kali digagas oleh John Cocke, peneliti dari IBM di Yorktown, New York pada tahun 1974 saat ia membuktikan bahwa sekitar 20% instruksi pada sebuah prosesor ternyata menangani sekitar 80% dari keseluruhan kerjanya. Komputer pertama yang menggunakan konsep RISC ini adalah IBM PC/XT pada era 1980-an. Istilah RISC sendiri pertama kali dipopulerkan oleh David Patterson, pengajar pada University of California di Berkely.

    Definisi RISC

    • RISC, yang jika diterjemahkan berarti “Komputasi Kumpulan Instruksi yang Disederhanakan”, merupakan sebuah arsitektur komputer atau arsitektur komputasi modern dengan instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang paling sederhana. Arsitektur ini digunakan pada komputer dengan kinerja tinggi, seperti komputer vektor. 
     
    • Selain RISC, desain Central Processing Unit yang lain adalah CISC(Complex Instruction Set Computing), yang jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti Komputasi Kumpulan Instruksi yang kompleks atau rumit.

    Definisi CISC

    • Complex instruction-set computing atau Complex Instruction-Set Computer (CISC; “Kumpulan instruksi komputasi kompleks”) adalah sebuah arsitektur dari set instruksi dimana setiap instruksi akan menjalankan beberapa operasi tingkat rendah, seperti pengambilan dari memory, operasi aritmetika, dan penyimpanan ke dalam memory, semuanya sekaligus hanya di dalam sebuah instruksi. Karakteristik CISC dapat dikatakan bertolak-belakang dengan RISC.
    • Sebelum proses RISC didesain untuk pertama kalinya, banyak arsitek komputer mencoba menjembatani celah semantik”, yaitu bagaimana cara untuk membuat set-set instruksi untuk mempermudah pemrograman level tinggi dengan menyediakan instruksi “level tinggi” seperti pemanggilan procedure, proses pengulangan dan mode-mode pengalamatan kompleks sehingga struktur data dan akses array dapat dikombinasikan dengan sebuah instruksi. Karakteristik CISC yg “sarat informasi” ini memberikan keuntungan di mana ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat.
    • Memang setelah itu banyak desain yang memberikan hasil yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah, dan juga mengakibatkan pemrograman level tinggi menjadi lebih sederhana, tetapi pada kenyataannya tidaklah selalu demikian. Contohnya, arsitektur kompleks yang didesain dengan kurang baik (yang menggunakan kode-kode mikro untuk mengakses fungsi-fungsi hardware), akan berada pada situasi di mana akan lebih mudah untuk meningkatkan performansi dengan tidak menggunakan instruksi yang kompleks (seperti instruksi pemanggilan procedure), tetapi dengan menggunakan urutan instruksi yang sederhana.
    • Satu alasan mengenai hal ini adalah karena set-set instruksi level-tinggi, yang sering disandikan (untuk kode-kode yang kompleks), akan menjadi cukup sulit untuk diterjemahkan kembali dan dijalankan secara efektif dengan jumlah transistor yang terbatas. Oleh karena itu arsitektur -arsitektur ini memerlukan penanganan yang lebih terfokus pada desain prosesor. Pada saat itu di mana jumlah transistor cukup terbatas, mengakibatkan semakin sempitnya peluang ditemukannya cara-cara alternatif untuk optimisasi perkembangan prosesor. Oleh karena itulah, pemikiran untuk menggunakan desain RISC muncul pada pertengahan tahun 1970 (Pusat Penelitian Watson IBM 801 – IBMs)
    • Contoh-contoh prosesor CISC adalah System/360, VAX, PDP-11, varian Motorola 68000 , dan CPU AMD dan Intel x86.
    • Istilah RISC dan CISC saat ini kurang dikenal, setelah melihat perkembangan lebih lanjut dari desain dan implementasi baik CISC dan CISC. Implementasi CISC paralel untuk pertama kalinya, seperti 486 dari Intel, AMD, Cyrix, dan IBM telah mendukung setiap instruksi yang digunakan oleh prosesor-prosesor sebelumnya, meskipun efisiensi tertingginya hanya saat digunakan pada subset x86 yang sederhana (mirip dengan set instruksi RISC, tetapi tanpa batasan penyimpanan/pengambilan data dari RISC). Prosesor-prosesor modern x86 juga telah menyandikan dan membagi lebih banyak lagi instruksi-instruksi kompleks menjadi beberapa “operasi-mikro” internal yang lebih kecil sehingga dapat instruksi-instruksi tersebut dapat dilakukan secara paralel, sehingga mencapai performansi tinggi pada subset instruksi yang lebih besar.


    Tabel Perbandingan RICS dengan CISC
    Fitur
    RICS
    PC/Desktop CISC
    Daya
    Sedikit ratusan miliwatt
    Banyak watt
    Kecepatan Komputasi
    200-520 MHz
    2-5 GHz
    Manajemen Memori
    Direct, 32 bit
    Mappped
    I/O
    Custom
    PC berbasis pilihan via BIOS
    Environment
    High Temp, Low EM Emissions
    Need Fans, FCC/CE approval an issue
    Struktur Interupsi
    Custom, efisien, dan sangat cepat
    Seperti PC
    Port Sistem Operasi
    Sulit, membutuhkan BSP level rendah.
    Load and Go