Selasa, 07 Juni 2011

MD5

MD-5 merupakan fungsi hash satu arah yang
diciptakan oleh Ron Rivest. MD-5 adalah salah satu
aplikasi yang digunakan untuk mengetahui bahwa
pesan yang dikirim tidak ada perubahan sewaktu
berada di jaringan.
Algoritma MD-5 secara garis besar adalah
mengambil pesan yang mempunyai panjang variabel
diubah menjadi ‘sidik jari’ atau ‘intisari pesan’ yang
mempunyai panjang tetap yaitu 128 bit. ‘Sidik jari’
ini tidak dapat dibalik untuk mendapatkan pesan,
dengan kata lain tidak ada orang yang dapat melihat
pesan dari ‘sidik jari’ MD-5[10].
Message digest atau intisari pesan harus
mempunyai tiga sifat penting, yaitu[3,4]:
1. Bila P diketahui, maka MD(P) akan dengan
mudah dapat dihitung.
2. Bila MD(P) diketahui, maka tidak mungkin
menghitung P.
3. Tidak seorang pun dapat memberi dua pesan
yang mempunyai intisari pesan yang sama.
H(M) ≠ H(M’).

MD5 adalah salah satu dari serangkaian algortima message digest yang didesain oleh Profesor Ronald Rivest dari MIT (Rivest, 1994). Saat kerja analitik menunjukkan bahwa pendahulu MD5 — MD4 — mulai tidak aman, MD5 kemudian didesain pada tahun 1991 sebagai pengganti dari MD4 (kelemahan MD4 ditemukan oleh Hans Dobbertin).

Pada tahun 1993, den Boer dan Bosselaers memberikan awal, bahkan terbatas, hasil dari penemuan pseudo-collision dari fungsi kompresi MD5. Dua vektor inisialisasi berbeda I dan J dengan beda 4-bit di antara keduanya.

MD5compress(I,X) = MD5compress(J,X)

Pada tahun 1996 Dobbertin mengumumkan sebuah kerusakan pada fungsi kompresi MD5. Dikarenakan hal ini bukanlah serangan terhadap fungsi hash MD5 sepenuhnya, hal ini menyebabkan para pengguna kriptografi menganjurkan pengganti seperti WHIRLPOOL, SHA-1 atau RIPEMD-160.

Ukuran dari hash — 128-bit — cukup kecil untuk terjadinya serangan brute force birthday attack. MD5CRK adalah proyek distribusi mulai Maret 2004 dengan tujuan untuk menunjukka kelemahan dari MD5 dengan menemukan kerusakan kompresi menggunakan brute force attack.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar